Rabu, 01 Maret 2017

PHP Part 11 : Mengenal Array Pada PHP

  1 komentar

BELAJAR PHP MENGENAL ARRAY PADA PHP
Array adalah salah satu tipe data PHP atau variabel spesial yang mampu menyimpan banyak data atau nilai. Tipe data array sudah dijelaskan pada Tutorial PHP tipe data sebelumnya dan saya hanya membahas sedikit tentang array.

Karena array memiliki banyak data, maka isi dari array ditandai dengan angka pada tiap-tia isi dari array. Angka pada masing - masing isi array dimualai dari 0,1,2,3 sampai seterusnya. Ada dua cara penamaan atau pemanggilan isi array. Yaitu dengan cara memanggil menggunakan angka default array, dan bisa juga dengan memberikan penamaan pada masing - masing array.

Contoh lebih jelasnya seperti ini. Jika Sobat memiliki daftar item (daftar nama makanan, misalnya), dan sobat menyimpan nama makanan di variabel bisa terlihat seperti ini:
$makanan = "pecel";
$makanan = "ayam goreng";
$makanan = "nasi goreng";
Namun, bagaimana jika Anda ingin membuat perulangan pada makanan dan menemukan satu tertentu? Dan bagaimana jika jumlahnya tidak 3 makanan, tapi 300? Solusinya adalah dengan membuat sebuah array! Sebuah array dapat menyimpan banyak nilai di bawah satu nama, dan sobat dapat mengakses nilai-nilai dengan memanggil nomor urutan dari nilai array tersebut

Penulisan array menggunakan perintah seperti berikut
array();
Array memiliki 3 tipe antara lain :
  1. Indexed Array - Array dengan index numeric / dengan nomor urutan
  2. Associative Array - Array dengan key bernama
  3. Multidimentional Array - Array yang berisi satu atau lebih array

MEMBUAT DAN MEMANGGIL DATA PADA ARRAY DENGAN URUTAN / INDEXED ARRAY
Secara default, tiap - tiap isi dari variabel array diberi nomor urut atau yang disebut dengan index, yaitu dimulai dari 0. Seperti pada contoh berikut
<?php
// Membuat array berdasarkan nama makanan
$makanan = array("pecel","burger","ayam goreng","nasi goreng");
// Menampilkan array dengan nomer urut / index ke 2
echo $makanan[2];
?>
Kita memiliki sebuah variabel array dengan nama variabel makanan. Dan didalamnya terdapat nama makanan pecel,burgermayam goreng,nasi goreng. Berarti penomoran dari isi array ini pecel berada pada nomor urut 0, burger 1,ayam goreng ke 2, dan nasin goreng ke 3. Jadi ntuk memanggil atau menampilkan ayam goreng dapat menggunakan syntax :
echo $makanan[2];
Karena ayam goreng memiliki nomor urut ke 2. Dan jika dijalankan pada web browser hasilnya akan muncul seperti gambar di bawah ini.


MEMBUAT DAN MEMBERI PENAMAAN PADA ISI ARRAY / ASSOCIATIVE ARRAY
Untuk memberian nama pada tiap-tiap data array adalah sebagai berikut
<?php

// Penamaan isi array
$makanan['pecel'] = "pedas sekali";
$makanan['burger'] = "rasanya enak";
$makanan['ayam_goreng'] = "kayanya mahal";
$makanan['nasi_goreng'] = "asli Indonesia";

// Menampilkan Isi array dengan nama burger
echo $makanan['burger'];

?>

Perhatikan pada contoh penamaan array pada contoh di atas. Bahwa kita membuat variabel array dengan nama makanan dan semuanya memiliki isi.

Atau bisa juga dengan menggunakan syntax seperti berikut unutk memberi penamaan pada variabel array.
<?php

// Penamaan isi variabel makanan
$makanan = array(
"pecel" => "pedas sekali",
"burger" => "rasanya enak",
"ayam_goreng" => "kayanya mahal",
"nasi_goreng" => "asli Indonesia"
);

// Pemanggilan isi array yang bernama burger
echo $makanan['burger'];

?>
Seperti contoh di atas kita secara langsung memberikan nama pada isi dari variabel array. Variabel array pecel berisi pedas sekali, variabel array burger berisi rasanya enak dan seterusnya. Karena disini kita memanggil variabel array burger maka yang akan tampill adalah rasanya enak, Istilah dari penamaan array ini adalah Key dan isi nya disebut dengan Value. Oh iya kita dapat membuat key dengan spasi oleh karna itu saya tambahkan under score " _ " agar key dapat terbaca


CONTOH PENERAPAN ARRAY DENGAN LOOPING ATAU PERULANGAN
Jika kita ingin menampilkan semua isi dari array ini kita tidak perlu memanggilnya satu persatu ada cara yang lebih efektik dan menghemat waktu yaitu kita kombinasikan dengan perulangan pada contoh kali ini saya menggunakan teknik perulangan for
<?php
// Membuat array yang berisi makanan
$makanan = array("pecel","burger","ayam goreng","nasi goreng");
// count() untuk menghitung isi array.
for($x = 0;$x < count($buah);$x++){
      echo $makanan[$x]."<br>";
}
?>

function count() berguna untuk menghitung jumlah isi array. Perulangan for di atas akan menghasilkan 0 sampai 3. Kenapa tiga ? karena kita menggunakan lebih kecil dari jumlah isi array. Sehingga kita bisa menampilkan isi array menggunakan angka for. Jadi ketika kita simpulkan syntax di atas akan menjadi seperti ini
for($x = 0;$x < 3;$x++){
    echo $makanan[0]."<br>";
    echo $makanan[1]."<br>";
    echo $makanan[2]."<br>";
    echo $makanan[3]."<br>";
}

KESIMPULAN
Jadi dengan array ini kita dapat menyimpan banyak nilai dengan penulisan syntax yang minimum. Akan saya jelaskan lagi penulisan array dan isitilah - istilah dari penulisan array ini
$arrayName = array("nama" => "yogi");
// $arrayName = Mendifinisikan nama variabel agar mudah ketika dipanggil
// array() = Fungsi untuk memanggil array
// "nama" = Ini bisa disebut dengan key atau nama dari salah satu baris array
// => = Maksudnya adalah sebagai penanda isi dari key tadi
// "yogi" = isi dari salah satu urutan array atau bisa disebut dengan value
Yak itulah penjelasan singkat dasar - dasar dari array jika ada yang ditanyakan silahkan berikan komentar. Sekian Terima Kasih

1 komentar :